FITRIANY FEBBY ADIANA GUSTARINY

BIODATA Nama: Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE,MP, M.Pd.E Tempat/Tgl Lahir : Bogor/18 Agustus 1968 NIP &n...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN EKONOMI BERSINAR DENGAN METODE EKOTIK PRASINAR (12)

PEMBELAJARAN EKONOMI BERSINAR DENGAN METODE EKOTIK PRASINAR (12)

PEMBELAJARAN EKONOMI BERSINAR DENGAN METODE EKOTIK PRASINAR (12)

Tantangan Hari ke-180

#TantanganGurusiana

LANJUTAN BAB II. KAJIAN TEORI

3. Metode Ekotik Prasinar (Metode Pembelajaran Ekonomi TIK Praktik Diskusi, dan Seminar)

a.      Pengertian Meode Pembelajaran

Metode secara harfiah berarti ”cara”.  Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan.  Kata ”pembelajaran” berarti segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa (Sutikno, 2013:85-86). Sedangkan menurut Sagala (2012:61) berpendapat bahwa pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik sedangkan belajar dilakukan oleh murid.

Menurut Chatib (2013:131) berpendapat bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan susunan rencana pembelajaran dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis agar tujuan pembelajaran tercapai.  Menurut Kurniasih dan Sani (2017:6) bahwa metode pembelajaran merupakan suatu tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan guru atau instruktur.  Pengertian lain mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual ataupun secara kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu suatu cara yang dilakukan pendidik sebagai proses komunikasi dua arah untuk mengimplementasikan susunan rencana dalam bentuk kegiatan nyata agar tercapainya tujuan dalam pembelajaran secara edukatif.

 

b.Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran

Tidak semua guru dapat menjalankan metode  yang sama dengan kualitas yang sama.  Oleh karena itu metoda merupakan hasil kematangan belajar sang guru terhadap dirinya sendiri.  Metode yang tepat adalah mencerdaskan diri pendidik, sehingga selalu terjadi proses kreativitas guru yang dapat menstimulasi peserta didik.  Banyak macam metode yang dapat dipakai oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Namun perlu dinggat bahwa tidak semua metode bisa dikategorikan sebagai metode yang baik, dan tidak pula semua metode dikatakan jelek.  Kebaikan suatu metode terletak pada ketepatan memilih/sesuai dengan tuntutan pembelajaran.

Pada prinsipnya, tidak satupun metode pembelajaran yang dapat dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang strudi. Mengapa? Karena, setiap metode pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.  Oleh karena guru tidak boleh sembrangan memilih serta menggunakan metode (Sutikno, 2013:88). Menurut Kurniasih dan Sani (2017:7)  dalam proses belajar mengajar, guru harus selalu mencari cara baru untuk menyesuaikan pengajarannya dengan situasi yang dihadapi.  Metode yang diterapkan harus bervariasi untuk menghindari kejenuhan siswa.  Namun, metode yang bervariasi ini tidak akan menguntungkan bila tidak sesuai dengan situasinya.  Baik tidaknya suatu metode pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Menurut Djamarah dan Zain (2010:76-77) bahwa ketika anak didik tidak mampu berkonsentrasi, ketika sebagian besar anak didik membuat kegaduhan, kerika anak didik menunjukkan kelesuan, ketika minat anak didik semakin berkurang dan ketika sebagian besar anak didik tidak menguasai bahan yang telah guru sampaikan, ketika itulah guru mempertanyakan faktor penyebabnya dan berusaha mencari jawaban yang tepat.  Karena bila tidak, maka apa yang guru sampaikan akan sia-sia.   Boleh jadi dari sekian keadaan tersebut, salah satu adalah penyebabnya adalah faktor metode.  Karenanya, efektivitas penggunaan metode patut dipertanyakan. 

Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah dirumumuskan.  Banyak bahan pelajaran yang terbuang percuma karena penggunaan metode menurut kehendak guru dan mengabaikan kebutuhan siswa, fasilitas serta situasi kelas.  Oleh karena itu, efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah diprogramkan .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat inspiratif..Sukses bu !Salam Literasi danSalam Kenal !

12 Jul
Balas

Alhamdulillah, aamiin ya robbal aalamiin..Trims, salam kenal, dan sukses juga buat Bu Yulia

12 Jul

nspiratif penuh iktibar

12 Jul
Balas

Alhamdulillah, trims Pak Timbul Amar

12 Jul

Pas banget Bun.

12 Jul
Balas

Alhamdulillah, Bu Siti

12 Jul



search

New Post